Senin, 07 Mei 2012

Kuliner Bandung - Nasi Kalong


Wisata Kuliner Indonesia #218
Nasi Kalong
Jl. R.E. Martadinata (Riau) No. 102 Bandung


Nasinya warnanya hitam, kedainya buka dari jam 7 malam sampai jam 3 dini hari, itu mungkin yang menjadi alasan kenapa tempat makan ini dinamakan Nasi Kalong, sesuai siklus hidup kalong (kelelawar) yang melek di malam hari. Kalau baca di Kontan, nasi berwarna hitam yang menjadi andalan Nasi Kalong ini adalah nasi merah yang dimasak dengan kluwek sehingga berwarna hitam, ditambah aneka bumbu lainnya seperti cabai, daun salam, bawang merah serta kelapa parut goreng. Hasilnya adalah nasi pulen dengan cita rasa gurih yang lezat, tanpa lauk pun sudah asik menikmati nasi kalong ini. Tapi gak elok kalo makan cuma nasi doang kan? :) Nah ada beberapa lauk yang sangat direkomendasikan di tempat ini.

Lauk di Nasi Kalong ini disajikan secara prasmanan, kita tinggal pilih lebih dari 20 pilihan yang tersedia di nampan. Diantara sekian banyak pilihan tersebut, saya "wajib"kan anda mencoba salah dua diantaranya: Tumis Buncis Bakar dan Ayam Goreng Madu. Melihat penampakannya tidak ada yang istimewa dari tumis buncis yang tersedia ini, hanya potongan buncis dengan warna mengkilap karena minyak untuk tumis yang digunakan. Tapi begitu suapan pertama masuk mulut, ada sensasi yang luar biasa yang diberikan menu sederhana ini bagi indera pengecap kita. A little bit hard to describe it in words, yang jelas asli... Enak bangetzzz! Makanya ini menjadi menu favorit yang selalu dipilih pa! ra pengunjung Nasi Kalong ini. Dan karena cepet habis, si empunya tempat makan ini, akan langsung beraksi di depan kompor begitu melihat stock Tumis Buncis Bakarnya menipis.
Ayam Goreng Madunya juga tak boleh terlewatkan. Ayam kampung dengan potongan kecil-kecil digoreng dengan bumbu madu, sehingga rasa manis madunya meresap sampai ke daging bagian terdalam. Aahh....

Photo-photo para selebritas dituangkan dalam sebuah spanduk besar yang terpajang di dinding menunjukkan bahwa Nasi Kalong sudah menjadi rujukan utama kuliner malam di Kota Bandung. Sebagian orang menganggap harga makanan disini agak terlalu mahal, karena satu porsi makanan dengan sedikit pilihan menu dan minum bisa menghabiskan lebih dari Rp. 20.000,-, tapi dengan cita rasa dan keunikan yang ditawarkan buat saya pribadi sih sangat setimpal. Makanya tidak heran antrian pengunjung tampak mengular apalagi di akhir pekan dimana pengunjung tidak hanya berasal dari dalam kota, tetapi juga dari luar kota, khususnya dari Jakarta. Banyaknya liputan media terutama TV juga membuat nama Nasi Kalong semakin berkibar.

Jika Anda kelaparan tengah malam di Kota Bandung jangan khawatir, banyak pilihan yang disediakan kota kuliner ini, sebut saja Madtari di kawasan Dago yang buka 24 jam, Ceu 'Mar di kawasan Banceuy yang buka sampai subuh, Bubur Ayam PR di depan kantor Pikiran Rakyat Jl Asia Afrika, Sate Hadori di daerah stasiun yang buka sampai jam 3 pagi, Kedai Cie Rasa Loom di Jl Buah Batu yang menyajikan masakan khas Aceh selama 24 jam, Warung Nasi Ampera di Soekarno Hatta dengan kelezatan aneka masakan khas Sunda yang juga buka 24 jam, Sate Harris di Perempatan Lima (Jl Asia Afrika) dan masih banyak lagi. Dan tentunya Nasi Kalong bisa jadi alternatif utama jika anda pengen menikmati kuliner malam kota Bandung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar