Rabu, 08 Februari 2012

Kuliner Bogor - Sate Gate Empang


Wisata Kuliner Indonesia #195
Sate Kambing Khas SATE GATE
Jl. Alun-Alun Empang - Bogor
Telp: 0251 8382356


Kawasan Empang adalah kawasan yang terkenal dengan pemukiman keturunan Arab di Kota Bogor. Oleh karena itu, tidak heran kita temukan beragam kuliner khas Timur Tengah di kawasan ini. Salah satu yang cukup kondang adalah Sate Gate yang terletak di seberang Alun-Alun Empang. Sate Kambing menjadi menu andalannya. 10 tusuk sate kambing dengan aroma yang khas dengan taburan bawang goreng disajikan dengan bumbu kacang yang memiliki cita rasa dengan sentuhan rempah-rempah khas Timur Tengah. Dagingnya sendiri menurut saya istimewa, tidak bau prengus dan yang paling penting, tidak perlu kerja keras untuk melepaskan daging sate ini dari tusuknya. Lembut... Harga: Rp.30.000/porsi (10 tusuk)

Coba juga Nasi Rames Gate.. Bukan nasi rames biasa, Nasi Rames Gate ini "berisi" 2 tusuk sate kambing, gulai, emping dan acar. Gulainya light tapi tidak mengurangi kelezatannya, kuahnya asik dengan sepotong daging kambing yang menggoda. Harga: Rp.23.000/porsi

Masih banyak menu andalan dari Sate Gate ini, sebut saja Nasi Kabsah, Nasi Kebuli, Gulai Kambing dan lain-lain. Yang jelas masih dengan aroma Timur Tengah yang kuat. Gate sendiri katanya merupakan kata yang berasal dari bahasa arab yaitu Enak. Hmmm, gak salah karena menu-menu di tempat makan ini memang enak-enak. Yuk, kita nikmati Kuliner Bogor dengan cita rasa yang berbeda di Sate Gate Empang ini.

Kuliner Manado - Bubur Manado alias Tinutuan


Wisata Kuliner Indonesia #196
Dego Dego Manado Cafe
Jl Wakeke No 11 Manado
Telp 0431 874824


Gak sah kayaknya kalo ke Manado tapi tidak mencicipi kuliner Manado yang satu ini: Bubur Manado alias Tinutuan. Ya, bubur manado ini memang seolah menjadi makanan wajib yang harus dicicipi siapapun yang berkunjung ke Manado. Makanya ketika berkunjung ke Manado bulan Desember 2011 lalu, saya langsung berburu Bubur Manado ini tempat wisata kawasan makanan Manado di ruas jalan Wakeke. Saya menuju Dego-Dego Cafe, salah satu restoran di ruas jalan wakeke ini yang berada di seberang Hotel New Queen. Melihat di daftar menu, ternyata ada dua jenis Tinutuan yang dapat dipesan di resto/cafe ini, Tinutuan Biasa dan Tinutuan Campur yang didalam buburnya juga ditambahkan mie kuning. Saya pilih Tinutuan Biasa untuk mendapat rasa original, walhasil tak lama kemudian tersajilah semangkuk bubur manado dengan harum yang khas. Bubur dengan campuran labu kuning, singkong, bayam, kangkung, jagung dan juga daun kemangi ini memang! selalu menjadi kuliner favorit saya. Rasanya yang lezat dan kandungan gizinya yang terjamin membuat saya langsung menyantap habis tinutuan yang tersaji ini. Satu mangkuk besar Tinutuan ini dapat dinikmati dengan harga Rp. 9500.

Eh tunggu dulu, ternyata ada pelengkap yang bisa menjadikan Tinutuan ini makin mantab... Cobalah pesan Perkedel Milu dan Nike Goreng buat teman lauknya. Perkedel Milu adalah perkedel jagung, yang agak berbeda adalah jagungnya dihancurkan dulu, seperti diparut, tidak seperti perkedel jagung yang sering saya temui dengan bulir jagung yang masih utuh. Sementara ikan nike sendiri seperti adalah ikan kecil, seperti ikan teri, yang digoreng dengan tepung terigu. Rasanya renyah dan asin. Pas banget menjadi teman pelengkap sang hidangan utama. Harga Perkedel Milu maupun Nike Goreng ini Rp. 4000/pc.

Banyak hotel di Manado yang menyajikan Tinutuan alias Bubur Manado ini sebagai menu sarapannya. Tapi memang makan tinutuan di Dego Dego ini memberikan cita rasa berbeda. Selain bisa memilih pelengkap yang pas, "kandungan" bahan-bahan pembentuk bubur manado ini juga terasa lebih lengkap dan pas di sini. Menuru Wikipedia, kawasan Wakeke ini memang dijadikan tempat wisata kawasan makanan Manado oleh pemerintah Kota Manado, melalui Dinas Pariwisata, sejak tahun 2004-2005. Berderet resto kemudian muncul di kawasan ini, yang menyajikan kuliner khas Manado. Tapi memang Dego-Dego terlihat paling ramai dan besar dibanding resto lainnya. Jadi, yuk kita berwisata! kuliner Manado di Wakeke, dan coba aneka menu khas lainnya seperti Mie Cakalang.


Kuliner Manado - Mie Cakalang di Wakeke


Wisata Kuliner Indonesia #197
Dego Dego Manado Cafe
Jl Wakeke No 11 Manado
Telp 0431 874824


Nah, kalo sarapannya pake Bubur Manado alias Tinutuan, untuk makan siangnya saya kembali ke Dego-Dego Cafe di kawasan Wakeke ini untuk mencicipi salah satu kuliner Manado lainnya: Mie Cakalang. Ada dua pilihan, Mie Goreng Cakalang atau Mie Cakalang Kuah. Kita coba yang Mie Goreng dulu ya. Hadir di hadapan saya satu piring mie goreng dengan sayur dan taburan bawang goreng. Tampaknya tidak ada yang istimewa. But waittt.. ketika suapan pertama masuk ke rongga mulut, muncul rasa khas yang jarang saya temui. Ya rasa itu muncul dari potongan ikan cakalang fufu alias cakalang asap, rasanya asin dan gurih dan... apa ya, susah diungkapkan dengan kata-kata hehehe, yang jelas enak banget. Bener-bener melengkapi rasa mie goreng yang "biasa". Harga: Rp. 13.500,-

Kalo pengen yang anget-anget bisa pilih Mie Kuah Cakalang. Seperti mie gorengnya, mie kuah ini juga sama saja dengan mie rebus yang banyak dijual di tukang nasi goreng. Keistimewaannya memang ada di cita rasa ikan cakalang yang terselip di antara timbunan mienya. Harga: Rp. 12.500,-


Saking kepincutnya saya dengan rasa ikan cakalang ini, sampai saya merasa perlu untuk menambah "daging" ikannya dengan memesan Cakalang Goreng. Sepotong besar ikan cakalang muncul dimeja bersiap menambah cita rasa dari mie-mie yang tersaji sebelumnya. Ikan cakalang ini tampaknya diasap terlebih dahulu sebelum digoreng sehingga armonanya bener-bener keluar. Harga: Rp.8.500

Ada satu lagi yang asik nih, sambil nunggu makanan utama datang, kita ngemil Pisang Goroho dulu yuk. Pisang yang digoreng tipis dan ditemani sambal sebagai penyedapnya, khas hidangan dari daerah Sulawesi Utara. Mungkin agak kerasa asing buat lidah saya sebagai orang jawa, tapi perpaduan pisang goreng dan sambal ini ternyata asik juga lohhhh. Satu porsi besar pisang goroho ini harganya Rp.10.000,-

Jadi kalo berburu kuliner di kota Manado ini, kawasan Wakeke kayaknya harus dikunjungi deh...

Kuliner Manado - Ikan Pepes Bakar di Brilia


Wisata Kuliner Indonesia #198
Kios BRILIA
Jl Jend Sudirman No. 79 Manado
(Depan Swiss Bell Hotel Maleosan)
Telp: 0431 3425050 / 3428500


Ikan Kakap Merah / Kerapu dimasak dengan aneka rempah-rempah seperti kunyit, bawang putih, sereh, cabe rawit dan sebagainya. Lalu dibungkus dengan daun singkong, dan ditutup lagi dengan daun pisang, kemudian dibakar diatas bara api selama 45 menit sampai 1 jam. Hasilnya??? Ikan Pepes Bakar dengan cita rasa yang dahsyat! Yang namanya pepes setahu saya ya dikukus, tapi di Manado saya menemukan kuliner yang unik ini, pepes ikan yang dibakar. Daging ikan yang harum dengan aroma aneka bumbu dan daun singkong yang menyelimutinya sangat pas disajikan dengan sambal rica-rica khas manado. Yang asik lagi adalah daun singkongnya yang dibuang sayang, bisa menjadi "lalap" pelengkap hidangan ini. Sedaaappp... Ikan Pepes Bakar ini dengan satu piring nasi bisa ditebus dengan harga Rp. 27.500,-

Minumnya saya pilih juga yang asik nih, Juice Durian. Rasa duriannya gak terlalu kuat, pas buat minuman sehabis makan, gak bikin enek. Seger banget... Segelas Juice Durian ini harganya Rp. 20.000,-

Saya menemukan Kios Brilia ini tidak sengaja. Sehabis memberikan materi di workshop tentang TIK untuk Pemberdayaan Perempuan di Aston Manado Hotel, sore itu saya menyusuri Jalan Sudirman untuk mencari "a very late lunch". Tepat di seberang Swiss Bell Hotel, tampak kedai makanan yang menyajikan aneka kuliner khas Manado. Karena sudah sangat lapar, segera saya masuk ke dalamnya. Ketika masih berpikir mau makan apa, saya ditawari untuk mencoba Ikan Pepes ini, dan langsung saya katakan ya. Untungnya, ternyata ada stock ikan pepes yang sudah dibakar, karena kalau tidak harus menunggu paling tidak 45 menit untuk memasaknya, keburu pingsan dah :)) Walaupun tidak terlalu terkenal dan tidak googleable, tapi ! Ikan Pepes Bakar di Kios Brilia ini saya rekomendasikan buat yang tengah berburu kuliner Manado. Alternatif lain selain Bubur Manado dan Mie Cakalang tentunya...

Kuliner Ternate - Popeda RM Gamalama


Wisata Kuliner Indonesia #199
RM. Popeda Gamalama
Pasar Terminal Baru - Ternate


Beberapa kali menginjakkan kaki ke Provinsi Maluku dan Maluku Utara baru bulan November 2011 kemaren berkesempatan untuk mencicipi kuliner khas di tanah ini Popeda atau Papeda. Kesempatan ini didapat ketika mengunjungi Ternate, Maluku Utara. Popeda adalah bubur yang dibuat dari tepung sagu dan banyak dikonsumsi sebagai makanan pokok masyarakat Maluku dan Papua. Buburnya sepintas mirip lem kanji :) Dimakan bersama kuah ikan dengan rasa asam dan pedas yang sueegerr, ditambah aneka lauk lainnya yang tersedia di meja, ada ikan, aneka lalapan, tahu tempe, sagu bakar, singkong rebus bahkan pisang rebus! Cara makannya pun unik, pertama untuk memindahkan papeda dari baskom besar ke piring kita digunakan dua batang kayu, seperti sumpit dengan ukuran besar, kemudian bubur diputar-putar menggunakan kayu tersebut sampai terputus baru disajikan ke piring kita. Nah untuk makannya juga disarankan tidak menggunakan sendok, tapi cukup gunakan dua jari ! kita saja: jempol dan telunjuk untuk mengambil popeda dari atas piring menuju mulut kita. Dan juga jangan coba-coba mengunyahnya, tidak akan bisa... Begitu popeda masuk ke mulut langsung telan saja. Ribet? Malah asik loh makan dengan cara unik ini, seasik menikmati sensasi rasa papeda dan kuah ikan yang segar di rongga mulut kita...

Yang unik lagi adalah ketika mau bayar. Tadinya saya pikir ini seperti di rumah makan padang, kalau udah selesai makan hidangan di meja kita akan dihitung mana saja yang disantap. Ternyata tidak, di Kedai RM Popeda Gamalama ini metoda yang digunakan adalah "all you can eat". Jadi sebanyak apapun lauk yang disantap tetap saja bayarnya satu harga: Rp. 25.000. Di Ternate, saya menemukan Popeda ini setelah diantarkan teman ke salah satu penjajanya di kawasan Pasar Terminal Baru Gamalama. RM Popeda Gamalama. Di warung yang menempati bangunan yang sederhana itulah, saya bisa menikmati sensasi kuliner khas Maluku ini. Asli ketagihaaann...

Pasuruan - D'BALE RESTO & GARDEN

Saya Ibu IKA SATWIKA, saya & keluarga memiliki D'BALE resto & garden di jl Melati 26 - desa Plintahan - Pandaan - Pasuruan............Jawatimur

Masakan jawa-chinese-kombinasi

ada fasilitas memancing, musik, pelatihan budidaya tanaman, jogging track, games, dsb ( bisa untuk berbagai pertemuan ) .

Beberapa foto ada di facebook saya ( IKA SATWIKA ).
Ibunya SBY, menteri pariwisata, walikota, dsb dsb dsb beberapa artis & pejabat juga sudah berkunjung..
kerjasama dengan instansi2 & sekolah2 sudah banyak dilakukan.

D'BALE resto & garden
jl Melati 26 - desa Plintahan

Pandaan - Pasuruan
Jawatimur